hukum.umsida.ac.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum mengadakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) minggu kedua, dengan tema “Membentuk Karakter yang Kritis dan Adaptif dalam Dinamika Perubahan” yang dilaksanakan di Villa Tirto Alir, Cembor, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (24/12/2024) sampai dengan Rabu (25/12/2024).
Peserta kegiatan tersebut adalah mahasiswa prodi hukum semester 1 berjumlah 48 mahasiswa. Bupati Mahasiswa Program Studi Hukum Ganendra Abhitah menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun karakter kepemimpinan mahasiswa prodi hukum yang kritis dan adaptif dalam menyikapi perubahan yang begitu dinamis.
Pemberangkatan peserta dilaksanakan di halaman Masjid An-Nur, Kampus 1 UMSIDA. Kepala Program Studi Hukum Dr. Lidya Shery Muis, S.H., M.Kn, M.H dan Sekretaris Program Studi Hukum Sri Budi Purwaningsih, S.H., M.Kn memberi pesan bagi peserta dan panitia.
“Kalian disana jauh dari kampus, jadi jaga perilaku,” ujar Kepala Prodi yang sekaligus menjadi salah satu Doktor termuda di Indonesia tersebut.
Hari Pertama
Peserta LKMM-TD melakukan kegiatan pertama, yakni debat. Peserta dibagi menjadi lima kelompok, setiap kelompok diwakili oleh tiga orang anggota kelompok untuk melakukan debat. Kegiatan debat dipandu oleh moderator dan dihadiri oleh Ketua Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH-AP) MHH PDM Sidoarjo bapak Ahmad Bagus Aditia, S.H sebagai juri.
Mosi dalam kegiatan debat tersebut merupakan isu-isu yang sedang hangat dalam masyarakat sekaligus menarik untuk menjadi perdebatan akademik, antara lain:
- Pro dan kontra PPN naik 12%;
- Pro dan kontra kampanye pemilu di sekolah menengah;
- Pro dan kontra membaca buku melalui e-book; dan
- Pro dan kontra politik dinasti dalam Pemilihan Kepala Daerah.
Kegiatan debat tersebut diharapkan menjadikan debat sebagai budaya akademis mahasiswa. Sekaligus menjadi sarana bagi peserta dalam memperkokoh pengalaman dalam melakukan kompetisi debat. Selaras dengan hal tersebut bahwa salah satu skill wajib yang dimiliki akademisi dan praktisis hukum selain menulis adalah berbicara.
Kegiatan selanjutnya adalah Focuss Group Discussion (FGD), yang dimana setiap kelompok membuat Power Point (PPT) untuk dipresentasikan. Materi yang menjadi bahan presentasi merupakan isu hukum yang berada dilingkungan peserta setiap kelompok. Isu-isu hukum yang disajikan teramat menarik, seperti korupsi oleh Bupati Sidoarjo, Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), pelecehan seksual, dan lain sebagainya.
Peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Kegiatan tersebut diharapkan membuat para peserta menjadi peka sekaligus kritis dalam memahami dan menyikapi permasalahan-permasalahan dalam masyarakat.
Setelah FGD kegiatan dilanjut dengan malam keakraban bersama demisioner Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Hukum UMSIDA. Para demisioner yang hadir merupakan praktisis hukum, Fresh Graduate, dan mahasiswa tingkat akhir prodi hukum. Kegiatan tersebut merupakan sarana sharing session mahasiswa baru dengan demisioner. Pada akhir sesi para peserta, panitia, dan demisioner menjadi satu untuk mengucapkan sumpah mahasiswa dan melantunkan mars mahasiswa.
Kegiatan pada hari pertama ditutup dengan tampilan pentas seni yang telah disiapkan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok peserta menampilkan pentas seni yang teramat menarik, salah satunya adalah menyanyi.
Hari Kedua
Peserta memulai kegiatan pada hari kedua dengan melakukan senam pagi dihalaman Villa. Setelah itu para peserta melakukan pra-acara atau persiapan sebelum kegiatan dalam organisasi. Setiap kelompok membawa proposal kegiatan yang telah dibuat, lalu mempresentasikan dan review oleh para panitia. Proposal-proposal yang dibuat teramat menarik, diantaranya proposal lomba debat, proposal seminar, proposal pelatihan hukum, dan proposal lomba pidato. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi pengalaman berharga untuk para peserta dalam berorganisasi nantinya, baik di organisasi eksekutif mahasiswa, organisasi otonom, ataupun di organisasi mahasiswa ekstra kampus.
Kegiatan selanjutnya adalah games. Para peserta dan panitia memainkan beberapa permainan yang menarik sekaligus melatih kekuatan fisik, diantaranya adalah kempit balon dan voli balon air. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi penyegaran bagi peserta, setelah menempuh kegiatan yang begitu padat.
Kegiatan terakhir adalah penutupan, memuat pembagian hadiah dan penyampaian pesan sekaligus kesan kegiatan LKMM-TD Program Studi Hukum 2024. Dalam kesannya peserta menyatakan bahwa kegiatan LKMM-TD Program Studi Hukum berjalan dengan sangat menarik dan menjadi pengalaman berharga bagi para peserta.
Kegiatan ditutup dengan ucapan terimakasih oleh Bupati Mahasiswa Program Studi Hukum Ganendra Abhita T. Kegiatan LKMM-TD Program Studi Hukum 2024 selama dua pekan diharapkan menjadi kawah candradimuka lahirnya pendekar hukum yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan untuk berpikir kritis.
Penulis: Zidane S