hukum.umsida.ac.id – Arya Bimantara mahasiswa program studi (prodi) Hukum Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil meraih Juara 2 dalam Kompetisi Nasional Pencak Silat Sultan Kecirebonan CUP, Minggu (28/11).
Mahasiswa semester 7 itu bertanding dikelas D pa. Dengan perolehan prestasi yang diraih, menambah deretan prestasi yang diperoleh oleh Arya Bimantara baik dalam bidang akademik, maupun non-akademik. “Saya sangat bangga dengan prestasi yang diperoleh, karena kelas D cocok dengan pencak silat yang dipelajari,” ujarnya kepada Jurnalis prodi hukum, Selasa (7/12).
Kompetesi non-akademik tersebut tidak luput dari peran dari sie prestasi Tapak Suci cabang Umsida yang dimana terkait alur kompetesi tersebut seperti kompetesi pencak silat pada umumnya. “Diawali pendaftaran, kemudian pemenuhan syarat administrasi, technical meeting dan tanding. Dan kompetesi ini Bersistem open, jadi setiap lembaga bisa langsung melakukan pengiriman atlet selama quota peserta masih tersedia,” tutur Arya.
Lebih lanjut, Arya Bimantara mengungkapkan alasan mengikuti kompetesi. “Saya termotivasi ingin lebih menggali potensi dan mengembangkan diri lagi, terpacu untuk sebanyak-banyaknya mendapatkan prestasi dan membawa nama persyarikatan, perguruan pencak silat dan almamater,” ungkapnya.
Sang juara 2 itu mengatakan bahwa dalam persiapan kompetisi tersebut terdapat TC selama lebih dari satu bulan, dan di pekan kedua latihan mulai di intensifkan sampai 5 hari dalam satu pekan, pekan ketiga dan empat, kemudian pada pekan akhir dilakukan penurunan ritme latihan untuk conditioning sampai dengan hari pemberangkatan.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang kerap disapa Arya itu sangat Sangat bersyukur karena setelah sekian lama kondisi pandemi akhirnya ada penyelenggaraan event pencak silat lagi, tetapi merasa kurang puas karena belum memenuhi target awal yang sebenarnya mentargetkan juara 1.
Yang terakhir, ia berharap kedepannya agar lebih bisa mengembangkan diri. “Semoga dalam menyalurkan pengalaman-pengalaman yang telah didapat untuk regenerasi pesilat-pesilat berikutnya khususnya di Tapak Suci Cabang Umsida agar semakin mensyiarkan nama persyarikatan, perguruan pencak silat dan juga almamater.” pungkasnya.
Ditulis : Pandu Sarigati
Edit : Muhammad Asrul Maulana