Hukum.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menjunjung tinggi kesuksesan melalui alumni mahasiswa Program Studi Hukum.
Ahmad Effendi, merupakan lulusan Prodi Hukum Umsida yang saat ini sukses menggapai kariernya sebagai Advokat di salah satu Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Umsida sebagai Ketua Kordinator Penanganan Litigasi.
Keberhasilannya dapat menjadi acuan motivasi dan inspirasi mahasiswa dan calon lulusan Umsida.
Pencapaian Terbesar Tidak Hanya Dalam Prestasi Akademik Saja?
Pencapaian terbesar yang pernah diraih oleh Ahmad Effendi adalah dapat menolong orang secara gratis dalam ranah konsultasi Hukum khususnya dalam LKBH yang dibawahinya.

Dalam LKBH sendiri, beliau aktif dalam menjalan tugasnya sebagai Advokat yang amanah dan bertanggung jawab.
Beliau dapat menangani dan mengatur beberapa sidang dalam sehari hingga menyelesaikannya dengan cara yang profesional.
Selain itu, Ahmad Effendi juga aktif dalam menjalankan organisasi karang taruna di desanya dalam memimpin kelancaran suatu program yang terdapat di desanya.
Pengalaman yang pernah di capai pada waktu kuliah di Umsida adalah menjadi Ketua Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) olahraga sekaligus menjadi pendiri UKM tersebut pada tahun 2014.
Prestasi yang pernah diraih oleh Ahmad Effendi pada waktu itu adalah menang kejuaraan di bidang Keolahragaan.
Hal itu membuat dirinya dan Universitas membawa nama baik Prodi Hukum Umsida di mata publik.
Meskipun pengalaman yang ia tekuni tidak mengacu pada ranah Hukum, tetapi ia tetap membawa harum nama baik Prodi Hukum dengan prestasi yang diraihnya.
Dengan bukti nyata, mahasiswa Hukum tidak hanya terpaku pada teori hukum saja tetapi praktik juga merupakan hal penting yang harus dijalankan.
Praktik dalam ranah Hukum pun tidak hanya mengenai tentang Hukum tetapi secara di luar akademik juga akan membawa siapa kita dan seberapa jauh kita menjelajah memperdalam skill atau kemampuan yang kita miliki.
“Saya memilih kuliah Hukum di Umsida itu karena ingin memperdalam lagi dan mempelajari apa si Hukum itu, Gimana si Hukum itu diterapkan, banyak orang bicara tentang Hukum tapi tidak paham apa itu Hukum, bagaimana Cara menganlisa Hukum,” ungkapnya.
“Dan tidak hanya itu, para pengajar di Prodi Hukum Umsida sudah termasuk dalam standar profesional. Mulai dari pengajar hingga praktisi praktisi yang berada di Prodi Hukum Umsida,” tambahnya.
Sukses Di Mulai Dari Pengorbanan
Menurut Ahmad Effendi, untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas dan baik itu harus terdapat pengorbanan dan dedikasi yang tinggi.
Kedisiplinan juga merupakan faktor penting dalam menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Dalam hal ini kita dituntut untuk siap mengorbankan waktu demi satu hal yang harus dicapai.
Pastinya fokus dalam satu hal tersebut juga menjadi faktor penentu yang wajib dimiliki sebagai mahasiswa.
Hingga pada saat kuliah Ahmad Effendi dapat menjadi mahasiswa yang lulus tepat waktu.
“Pada saat kuliah, posisi saya juga sambil bekerja. Kemudian, saya diberkatkan oleh dua pilihan. Fokus dengan pekerjaan atau saya fokus dengan skripsi dan kuliah. Akhirnya saya, memilih untuk fokus pada skripsi saya dan bonusnya saya lulus tepat waktu di Umsida,” ungkapnya.
Fokus pada pilihan adalah hal yang berat dalam menjadi seorang mahasiswa. Dengan majunya perkembangan informasi dan teknologi akan menjadikan mahasiswa lebih efektif dalam memilih dan menempatkan dirinya ke dalam wadah yang tepat.
Lihat juga: Asuransi Mutual di Indonesia: Idealitas yang Masih Jauh dari Realitas
Alumni Mahasiswa Umsida Dikatakan Sukses Jika Kita Berani Mengambil Resiko
Kisah Ahamad Effendi, membawakan dampak positif bagi mahasiswa generasi selanjutnya. Mennyebarkan motivasi dan semangat dalam menempuh dunia perkuliahan hingga meraih cita cita yang ingin dicapai.

“Mahasiswa itu harus disiplin, disiplin waktu, kemudian sabar dan selalu Istiqomah. Karena apa? Karena sesulit apapun kita tidak lepas dari masalah, kita mau pilih kuliah atau resign kuliah, kita tidak akan terhindar dari sebuah masalah,” ujarnya.
“Alangkah baiknya seperti ini, kita yang memilih masalah daripada masalah yang datang sendiri ke kita. Contohnya apa? Contohnya ketika kita kuliah pasti kita tahu pasti nanti akan berhadapan dengan makalah, jurnal hingga skripsi,” ungkapnya.
Ia menambahkan “Sedangkan, jika kita tidak menempuh jalur kuliah, kita tidak akan tahu bagaimana kita kedepan. Jadikan ini itu sebagai pilihan bukan penghambat, inilah yang harus kita sadarkan untuk mahasiswa mahasiswa,” pungkasnya.
Dengan hal ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan inspirasi dan motivasi yang memiliki sikap dan selalu berpikiran positif supaya menjadi mahasiswa yang profesional, berkualitas dan baik.
Penulis: Novita Fitri Wijayanti
Editor: Indah Nurul Ainiyah