hukum.umsida.ac.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum mengadakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD), dengan tema “Membentuk Karakter yang Kritis dan Adaptif dalam Dinamika Perubahan” yang dilaksanakan di Mini Theater GKB 2 lantai 5 Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Jum’at (20/12/2024) dan Sabtu (21/12/2024).
Peserta kegiatan tersebut adalah mahasiswa prodi hukum semester 1 berjumlah 55 mahasiswa. Bupati Mahasiswa Program Studi Hukum Ganendra Abhita menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun karakter kepemimpinan mahasiswa prodi hukum yang kritis dan adaptif dalam menyikapi perubahan yang begitu dinamis.
“LKMM-TD Program Studi Hukum merupakan LKMM-TD dengan biaya registrasi paling rendah se-FBHIS” Ujar Bupati Mahasiswa Prodi Hukum tersebut.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Sekretaris Program Studi Hukum, ibu Sri Budi Purwaningsih, S.H., M.Kn. Gubernur Mahasiswa Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial Muhammad Athoillah dalam sambutannya menyatakan bahwa LKMM-TD prodi hukum sebagai LKMM-TD dengan peserta terbanyak se-Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial.
Pemateri yang mengisi kegiatan tersebut yakni,
- Tahegga Primananda Alfath, S.H., M.H (Dosen Prodi Hukum UMSIDA);
- Supriyadi, S.Pd.I., M.Pd.I (Dosen AIK FPIP UMSIDA);
- Tanzil Multazam, S.H., M.Kn (Dosen Prodi Hukum UMSIDA);
- Faizin, S.H., M.H., C.C.D (Dosen dan Laboran Prodi Hukum Umsida), dan
- Ulfa Hamdani, S.H (Junior Associate Advocat dan Bendahara LKBH UMSIDA).
Materi pertama diisi oleh bapak Dr. Supriyadi, S.Pd.I., M.Pd.I dengan sub tema “Membentuk Insan Hukum yang Berakhlaq”, dosen yang pernah menjadi ketua Komnas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tersebut menyampaikan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak banyak bicara, tapi pemimpin yang beraksi.
Materi kedua oleh bapak Dr. Tahegga Primananda Alfath, S.H., M.H dengan sub tema “Bagaimana Karakter Mahasiswa Hukum yang Kritis dan Adaptif?” Dosen yang memiliki keahlian dalam bidang analis peraturan perundang-undangan tersebut menyampaikan bahwa, “karakter adaptif memungkinkan para praktisi hukum untuk bertransformasi mengikuti perubahan zaman, sementara karakter kritis memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil dan bijaksana. Kedua karakter ini akan sangat penting untuk menciptakan sistem hukum yang relevan, adil, dan dapat melindungi masyarakat di masa depan yang penuh tantangan”.
Dosen yang pernah menjabat sebagai Kepala Program Studi Hukum Universitas Narotama Surabaya juga memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis yang membuat para peserta menjadi berpikir untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan tepat.
Materi ketiga oleh bapak M. Tanzil Multazam, S.H., M.Kn dengan sub tema “Peran Penelitian dan Penulisan Ilmiah dalam Membentuk Karakter Kepemimpinan yang Kritis dan Adaptif bagi Mahasiswa“ Dosen yang menjadi duta ORCID untuk kawasan Asia-Pasifik tersebut menekankan pentingnya penulisan ilmiah untuk mahasiswa prodi hukum dan membangun mental penulis mahasiswa baru prodi hukum UMSIDA.
“Jangan berbicara tanpa dasar yang jelas. Kalau bisa sebelum melakukan demonstrasi, harus melakukan riset dan submit artikel ilmiah terlebih dahulu,” ujar dosen yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari salah satu universitas di Uzbekistan tersebut.
Pada hari kedua, materi dibuka oleh penyampaian bdari bapak Moh. Faizin, S.H., M.H dengan sub tema “Menumbuhkan karakter Pemimpin yang kritis dan adaptif dalam Organisasi”. Menurut bapak Moh. Faizin, ada beberapa karakter pemimpin yang harus dimiliki yakni, visioner, integritas, smart, solutif, komunikatif, kepekaan, adaptif, kemampuan kerjasama, berani mengambil risiko, dan aplikatif.
Dosen yang menjadi Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum – Advokasi Publik PDM Sidoarjo (LBH-AP) dan MHH PDPM Sidoarjo tersebut menyampaikan langkah-langkah menumbuhkan karakter kepemimpinan adalah dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan, aktif dalam organisasi, mengikuti kegiatan sosial-kemasyarakatan, dan melakukan evaluasi diri.
“Perbanyaklah mendengar dan melihat dari pada bicara” Ujar bapak Moh. Faizin, S.H., M.H dalam akhir materinya.
Materi kelima oleh ibu Ulfa Hamdani, S.H dengan sub tema “Administrasi Kesekretariatan Organisasi Mahasiswa”. Junior Associate Advocat dan Bendahara Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UMSIDA tersebut menyampaikan bahwa fungsi kesekretariatan adalah untuk menunjang aktifitas utama organisasi. Staff Kesekretaratan Sekretariat UMSIDA tersebut menegaskan bahwa kesekretariatan dan sekretaris merupakan dua hal yang berbeda. Kesekretariatan adalah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh sekretariat, sementara sekretariat adalah bagian dari suatu organisasi yang melakukan pekerjaan kesekretariatan atau ketatausahaan.
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi HIMA Prodi hukum untuk berkomitmen membantu program studi hukum UMSIDA dalam meningkatkan kualitas mahasiswa prodi hukum UMSIDA. Kegiatan LKMM-TD ini akan dilajutkan di Villa Tirto Alir, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (24/12/2024) sampai Rabu (25/12/2024).
Penulis: Zidane S