hukum.umsida.ac.id – Berjalannya penerimaan mahasiswa baru 2024, para calon mahasiswa berpacu untuk mendapatkan almamater universitas dan program studi impiannya. Terlepas dari persaingan tersebut, masih ada calon mahasiswa yang belum menemukan program studi yang sesuai dengan minat dan bakatnya, untuk itu kami mengadakan sesi tanya jawab bersama Dr. Noor Fatimah Mediawati, S.H., M.H selaku Kaprodi Hukum dan Dr. Lidya Shery Muis, S.H., M.Kn sebagai salah satu dosen tetap program studi Hukum, pada Selasa (23/04/2024), dengan harapan agar dapat menjadi referensi bagi para calon mahasiswa yang masih bingung dalam memilih program studi.
“Seseorang yang gelisah ketika melihat banyaknya pelanggaran aturan, maraknya penyimpangan, dan lemahnya perlindungan hukum berkemungkinan menjadi pertanda orang tersebut cocok dengan program studi hukum,” ujar kepala program studi hukum Umsida, Dr. Noor Fatimah Mediawati, S.H.., M.H.
Pernyataan tersebut selaras dengan penyataan salah satu dosen tetap program studi hukum Umsida, Dr. Lidya Shery Muis, S.H.., M.Kn, “Care pada orang lain, terutama pada orang yang teraniaya dan tidak hanya sekedar care, tapi juga ingin menyelesaikan masalah orang itu, ingin memperjuangkan, dan ingin memberikan rasa keadilan bagi orang itu.”
Dilansir dari website quipper, memiliki kemampuan problem solving yang baik dan mampu berpikir kritis, merupakan skill-skill yang dibutuhkan untuk menjalani perkuliahan di program studi hukum. Selain itu juga terdapat skill-skill lain, yaitu berwawasan luas, komunikatif, senang berdiskusi, jago menganalisis, percaya diri, berprinsip, pandai bernegosiasi, terorganisir dan teliti.
“Tidak perlu khawatir, karena setiap aspek kehidupan ini membutuhkan hukum yang mengatur, prospek kerja prodi hukum itu sangat fleksible,” tanggapan dosen prodi hukum Umsida, Dr. Lidya Shery Muis, S.H.., M.Kn, tentang pelajar SMA yang enggan memilih program studi hukum, karena banyaknya jumlah mahasiswa hukum di Indonesia.
“Kualitas dirimu yang menentukan mampu atau tidaknya bersaing dengan orang hukum dan non hukum,” beliau menambahkan.
Itulah pendapat ibu Kaprodi kita dan salah satu dosen tetap Prodi Hukum. Besar harapan kami sebagai penulis sekaligus mahasiswa Prodi Hukum, bahwa banyak calon mahasiswa yang bergabung bersama kami menjadi mahasiswa Prodi Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Kami tunggu kehadirannya dikampus Pencerah ya!
Wawancara dengan Dr. Noor Fatimah Mediawati, S.H., M.H dan Dr. Lidya Shery Muis, S.H., M.H., M.Kn
Anindyatami Wanda P / Zidane Heri S