hukum.umsida.ac.id – Febrian Dwi F mahasiswa Prodi Hukum (Prodi) Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil meraih juara 4 dalam ajang perlombaan cabang olahraga (Cabor) Ju-Jitsu dalam acara Pekan Olahraga tingkat kabupaten Sidoarjo (PORKAB), yang dinaungi oleh koni, pada Selasa (28/9).
Mahasiswa semester 3 itu menjelaskan alasan mengikuti lomba tersebut. “Alasan saya mengikuti lomba porkab ini untuk membentuk mental,mencari pemgalaman bertanding dan yang pasti mencari prestasi menjadi juara
Porkab sendiri sudah biasa dilaksanakan selama setahun sekali di setiap kabupaten selalu ada, saya mendapat info dari pelatih yang menganjurkan untuk turun ikut serta bertanding di porkab 2021,” ujarnya.
Meski mendapatkan juara 4 usahanya tidak sia-sia. “Yang utama latihan dan juga fisik yang kuat menjadi salah satu faktor ketangguhan agar dapat meraih juara dikarenakan bentuk pertandingan Jujitsu menguras banyak sekali fisik dan tenaga yang pasti harus siap dan matang sebelum bertanding minimal 2 bulan sebelum pertandingan, dan saya bersyukur bisa mendapatkan peringkat 4,” tutur mahasiswa yang hobi olahraga itu.
Adapun teknis lomba tersebut yaitu dengan secara luring dengan Prokes ketat. “Lomba Porkab Jujitsu yang diadakan di SMPN 2 Sidoarjo pada tanggal 25-26 September 2021, diikuti 93 peserta dari 15 kecamatan yang ada di sidoarjo dimana masing” peserta mewakili kecamatan nya,” jelasnya. Porkab Sidoarjo ini juga bertujuan untuk mencetak bibit bibit baru berprestasi disetiap cabornya dan juga ajang seleksi untuk mengikuti Porprov tahun depan.
Di jujitsu sendiri yang dilombakan ada 2 kategori Newaza dan Fighting dengan kelas berat badan -45,-50,-55,-60,-65,-70kg, dan kelas bebas untuk yang laki-laki sedangkan kelas berat badan untuk yang perempuan -45,-50,-55,-60,-65,65kg keatas untuk meraih juara peserta harus melewati babak penyisihan di hari pertama. “Saya mengumpulkan poin agar bisa menang setiap pertandingannya, di hari kedua babak final yang berhasil melaju kebabak final dengan perebutan juara 1,2 dan 3 dan saya tidak bisa melanjutkannya,” pungkasnya.

Pengalaman yang panjang menjadi motivasi untuk terus berusaha dan belajar. “Motivasi saya ingin meraih prestasi kembali setelah vakum selama 8 Tahun sebelumnya, saya mengikuti cabor wushu dan berhenti mengikuti cabor jujitsu, sejak kuliah di umsida, ingin merasakan kembali rasa pertandingan didalam arena yang sebenarnya,” imbuh Febrian.
Ia berharap akan memberi prestasi yang lebih tinggi di ajang selanjutnya. “Berlatih lebih giat lagi dan terus berlatih tidak mudah putus asa walaupun kalah di final perebutan juara 3 itu tidak membuat saya hilang semangat tetapi memotivasi saya agar lebih giat dan lebih sangar dalam bermainnya, untuk saat ini belum puas kalo belum juara 1,” tutupnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana